Dalam dunia alat berat, kita sering membicarakan kapasitas bucket, tenaga mesin, atau jangkauan boom. Tapi satu aspek penting yang jarang dibahas — padahal sangat menentukan performa di lapangan — adalah ground pressure atau tekanan tanah yang dihasilkan oleh excavator.
Ground pressure bisa menjadi penentu apakah pekerjaan berjalan lancar atau justru menyebabkan kerusakan lahan, tergelincir, atau stuck di medan berlumpur. Sayangnya, banyak pengguna alat berat yang belum memahami sepenuhnya pengaruh faktor ini.
Apa Itu Ground Pressure Excavator
Ground pressure adalah jumlah tekanan yang diberikan oleh alat berat terhadap permukaan tanah, biasanya diukur dalam satuan kPa atau psi. Nilainya ditentukan oleh berat total alat yang dibagi dengan luas kontak antara undercarriage dan tanah.
Misalnya:
-
Excavator dengan track lebar akan memiliki ground pressure lebih rendah.
-
Excavator dengan bobot besar dan track sempit akan menghasilkan ground pressure tinggi.
Semakin rendah ground pressure, semakin kecil risiko tanah ambles atau alat tenggelam di medan lunak.
Mengapa Ini Penting
-
Stabilitas Kerja di Medan Lunak
Excavator dengan ground pressure rendah ideal digunakan di area berlumpur, gambut, atau tanah urugan. Alat tidak mudah tenggelam, dan penggalian bisa dilakukan lebih efisien tanpa perlu material timbunan tambahan. -
Menghindari Kerusakan Lahan
Di proyek pertanian, kawasan konservasi, atau pekerjaan sipil di dekat permukiman, tekanan tanah yang tinggi bisa merusak struktur tanah, jalan akses, dan bahkan saluran air. Ground pressure rendah membantu menjaga kondisi lingkungan sekitar tetap stabil. -
Efisiensi Operasional dan Biaya
Ketika excavator harus ditarik karena terjebak di lumpur, waktu dan biaya operasional akan melonjak. Dengan memilih alat yang tepat berdasarkan ground pressure, hal ini bisa dicegah sejak awal. -
Regulasi dan Standar Proyek
Beberapa proyek skala besar atau yang berada di lahan sensitif menetapkan batas maksimum tekanan alat berat terhadap tanah. Mengetahui ground pressure alat jadi penting demi kepatuhan terhadap standar proyek.
Cara Mengoptimalkan Ground Pressure di Lapangan
-
Gunakan Track yang Lebih Lebar (Wide Shoes)
Memperluas area kontak bisa menurunkan tekanan terhadap tanah. Cocok untuk pekerjaan di lahan basah dan lunak. -
Pilih Excavator Kelas Medium dengan Berat Terkontrol
Untuk proyek ringan-menengah, tidak selalu perlu excavator besar. Pilih alat yang sesuai kebutuhan agar tidak membebani tanah secara berlebihan. -
Tambahkan Mat atau Pelat Penyebar Beban
Di lokasi ekstrem seperti rawa atau proyek reklamasi, operator kadang menggunakan papan kayu atau pelat besi sebagai alas kerja tambahan. -
Cek Spesifikasi Pabrikan
Pabrikan excavator biasanya mencantumkan informasi ground pressure di datasheet. Gunakan ini sebagai acuan pemilihan alat.
Ground pressure bukan sekadar angka teknis — ia merupakan faktor penting yang berdampak langsung pada efisiensi kerja, keamanan alat, dan keberlanjutan proyek. Operator dan kontraktor yang cerdas akan mempertimbangkan ground pressure saat memilih dan mengoperasikan excavator, terutama di lokasi dengan kondisi tanah yang menantang.
Memahami konsep ini bisa menjadi pembeda antara proyek yang sukses dan proyek yang penuh hambatan di lapangan.
Alat Berat yang Tersedia di Sinar Teknik Official