Dalam bisnis penyimpanan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan depo minyak, isu lingkungan dan keselamatan operasional menjadi prioritas utama. Salah satu komponen yang sering terabaikan, namun memiliki peran vital dalam memenuhi standar ini, adalah Oil Gas Recovery Coupling Valve lengkap dengan Dust Cap-nya.
Komponen ini merupakan bagian fundamental dari sistem Vapor Recovery Tahap I (Stage I Vapor Recovery), sebuah teknologi yang dirancang untuk menangkap dan mengembalikan uap bahan bakar yang terlepas saat proses pengisian tangki pendam (Underground Storage Tank/UST).
Ancaman Uap BBM dan Pentingnya Pemulihan Gas
Ketika mobil tangki (tanker) mengisi kembali tangki pendam SPBU, volume bahan bakar yang masuk akan mendesak uap yang ada di dalam tangki keluar ke atmosfer. Uap ini, yang mengandung Volatile Organic Compounds (VOCs) seperti benzena, memiliki tiga masalah utama:
- Isu Lingkungan: VOCs adalah polutan udara berbahaya yang berkontribusi pada kabut asap dan masalah pernapasan.
- Isu Keselamatan: Uap BBM sangat mudah terbakar dan dapat menciptakan lingkungan kerja yang berisiko tinggi.
- Kerugian Produk: Uap yang terbuang berarti hilangnya volume produk BBM yang seharusnya bisa dijual.
Di sinilah peran Oil Gas Recovery Coupling Valve menjadi sangat krusial.
Mekanisme Kerja Coupling dan Manfaatnya
Kopling pemulihan gas berfungsi sebagai jembatan koneksi yang aman antara jalur uap tangki pendam dan jalur uap mobil tangki.
1. Koneksi Transfer Uap yang Aman
Saat proses unloading (pembongkaran BBM), operator menghubungkan selang vapor recovery dari mobil tangki ke kopling ini. Kopling dirancang dengan sistem penguncian cepat (biasanya cam-lock) yang segera menciptakan sambungan yang rapat dan kedap udara.
Saat sambungan terpasang, uap BBM yang didorong keluar dari tangki pendam akan dialirkan kembali (direcovery) melalui kopling dan masuk ke ruang kosong di dalam mobil tangki, bukan terbuang ke udara bebas. Proses ini wajib dilakukan untuk memenuhi peraturan pemerintah terkait emisi dan lingkungan.
2. Material Berkualitas untuk Daya Tahan
Kopling ini terbuat dari material seperti paduan aluminium atau baja yang tahan terhadap korosi dan tekanan uap. Keandalan material ini memastikan bahwa koneksi tetap kuat dan tidak mengalami kebocoran meskipun digunakan berulang kali dalam kondisi operasional yang berat.
3. Peran Vital Dust Cap (Tutup Debu)
Sering dianggap remeh, Dust Cap adalah pelindung pasif yang sangat penting. Ketika mobil tangki telah selesai membongkar muatan dan kopling dilepas, jalur uap pada tangki pendam harus segera ditutup.
Dust Cap berfungsi ganda:
- Pencegahan Kontaminasi: Menutup rapat lubang kopling untuk mencegah masuknya debu, kotoran, air hujan, serangga, atau benda asing lainnya. Kontaminasi pada jalur uap dapat menyumbat sistem pemulihan gas atau, lebih buruk lagi, mencemari BBM di dalam tangki pendam.
- Pengamanan Uap: Memastikan sisa uap di dalam jalur recovery tidak langsung terlepas ke atmosfer, menjaga lingkungan tetap aman dan bersih saat tidak ada aktivitas pengisian.
Investasi pada Kepatuhan dan Efisiensi
Penggunaan Oil Gas Recovery Coupling Beserta Dust Cap yang standar dan berkualitas bukan hanya masalah memenuhi regulasi, tetapi merupakan langkah nyata untuk:
- Menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi petugas SPBU dan konsumen.
- Menjaga kebersihan dan kemurnian bahan bakar di dalam tangki.
- Meminimalkan kerugian produk akibat penguapan.
Sinar Teknik Official menyediakan Oil Gas Recovery Coupling Valve dan Dust Cap dengan standar industri yang menjamin kompatibilitas dan kinerja maksimal pada instalasi tangki pendam Anda. Jangan pertaruhkan keselamatan dan kepatuhan lingkungan Anda dengan komponen berkualitas rendah.
Alamat Kami: Pergudangan Aeropolis Blok CS Nomor 40 Jalan Marsekal Surya Darma, Kel. Neglasari, Kec. Neglasari Kota Tangerang, Banten
Hubungi Richard (081-327-31-7070) untuk konsultasi mendalam tentang sistem Vapor Recovery dan pemesanan segera.
